Kamis, 23 Januari 2014

The Opening

Semua berawal dari kesalahan kecil dan kebodohan seorang anak yg tidak tahu menahu masalah cinta. Setiap orang pasti pernah mendapatkan cinta pertamanya, akupun juga begitu. Aku adalah anak berusia 17 tahun yg sedang menginjak kelas 11 atau kelas 2 SMK saat itu. Saat itu aku sedang menjalin kasih bersama cinta pertamaku. Hubungan yg sudah kujalin kurang lebih selama 18 bulan ini sudah mulai memudar sudah ada rasa bosan sampai aku melakukan satu kesalahan. Aku menduakannya, kesalahan yg tak dapat dimaafkan olehnya. Mulai saat itu semakin banyak masalah yang kami hadapi hingga akhirnya kami memutuskan untuk berpisah. Saat itu semuanya tidak bisa berubah begitu saja. Kami masih sering berkomunikasi walaupun saat itu kami sudah tidak memiliki hubungan apapun. Kurasa saat itu masih banyak kesempatanku untuk dapat memilikinya lagi. Tetapi aku tidak mengambil kesempatan itu, karena tiba-tiba ada seseorang yg kutemui di salah satu jejaring sosial, seseorang yg benar-benar tidak terduga hingga sampai saat ini akan kedatangannya dalam hidupku.

Pertemuanku berawal dari satu jejaring sosial, ku lihat gadis itu dalam berandaku. Manis, kesan pertama yg ada dalam pikiranku. Kubuka profilnya, kucari informasi yg dapat memberitahuku siapa dan dimana gadis itu. Beruntungnya diriku saat kutahu kalau dia adalah teman sekelas dari temanku smp dulu. Tanpa berfikir panjang langsung ku hubungi teman smpku itu. Tatang, begitu aku menyebutnya. Sebenarnya itu nama ayahnya tapi karna kejailan teman-teman smpku, nama ayahnya menjadi nama pengganti untuk dirinya. Aku minta nomor gadis itu dari Tatang, ku tanyakan namanya tapi Tatang tidak mau menjawab malah menyuruhku untuk menanyakannya sendiri.

Begitulah aku mendapatkan nomor hpnya. Hari Kamis saat itu masih ku ingat aku pertama kali sms dirinya. Tapi karna saat itu hari sudah malam, smsku tidak dijawab. Yaa mungkin dia sudah tidur saat itu. Baru keesokan harinya dia menjawab smsku. Asik, itu kesanku terhadap tanggapannya pada smsku. Minggu kami memutuskan untuk bertemu. Betapa terkejutnya aku melihat dirinya. Kecil, mungil tapi manis, tiga hal yang membuatku jatuh cinta seketika. Hubungan kami semakin dekat. Beberapa kali kujemput dia sepulang sekolah. Belum ada seminggu kami kenal, aku sudah nekat berniat untuk menembak dia untuk jadi pacarku. Hari itu tanggal 17 Mei 2012 ku jemput dia sepulang sekolah. aku mampir dan kuberanikan diri untuk mengatakan yang sejujurnya. Betapa senangnya hatiku dia menerima cintaku. Tanggal itu menjadi tanggal berawalnya seluruh kejadian yang takkan terduga oleh siapapun. Tentang siapa orang itu, sebut saja namanya Keccil. 

=> => => => =>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar