Minggu, 09 Februari 2014

Aku Melihat Dia Dimatamu


Dia selalu kulihat, di sana, di matamu.

Ada sosok seseorang yang
selalu kau bawa kemanapun. Iya disana, di matamu. Harusnya aku cemburu lalu memakimu dengan buas
setiap kali matamu membawanya saat bertemu denganku.
Tapi aku kalah, aku kalah oleh dia yang bahkan hanya kutemui di matamu.

Aku tidak ingin tahu
sesempurna apa dia.
Aku tidak ingin tahu sepintar apa dia.
Aku tidak ingin tahu
sehebat apa dia.
Tidak ingin tahu gaya apa yang dia pakai saat bercinta
denganmu. Aku tidak peduli!

Aku hanya ingin tahu kenapa dia itu bisa selalu ada di matamu, kenapa cintanya begitu tak bisa kau sembunyikan. Dan lagi-lagi
aku kalah oleh seseorang
yang selalu menari-nari saat aku menatapmu.

Aku yang sekedar seseorang yang entah kau anggap apa ini hanya sedang menikmati setiap debit emosi yang menjalar panas, keluar dan hampir membuncah
sebentar lagi. Aku selalu bersusah payah melihat matamu lebih dalam
dan berharap menemukanku disana.
Tapi kosong, selalu begitu.
Dia itu sudah sangat
memiliki matamu, bahkan memilikimu.

Sakit. . . Sakiiit. . .

Butuh berapa kali penegasan lagi ?
Tidak sehari. Tidak seminggu. Tidak juga setahun aku memperhatikanmu seperti ini.

Tapi 2 tahun. 2 tahun dia selalu kau bawa kemana-mana, lewat matamu.
Tanpa sungkan, kau mengajaknya dan
membiarkannya bersama kita dalam retinamu saat kita bercinta. Dan itu
pedih. Kau mencumbunya, bukan aku.
Tapi aku kalah. Harus kalah. Dan akan selalu kalah.

Dia itu memang seharusnya selalu di matamu, membuatmu selalu jatuh
cinta, cinta yang begitu merah muda.

“Kau bahagia. Teramat bahagia, harusnya aku senang melihatmu. Harus!”

Terima kasih sudah mau mencintai aku dan selalu
mau menjaga perasaanku selembut dan selama ini.

Terima kasih sudah
mau bertahan sejauh ini.

Terima kasih sudah menjadikanku bagian dari hidupmu.

Kamu terlalu sempurna buat aku, kamu terlalu baik buat aku, dan tentunya kamu terlalu manut menjadi seorang anak tunggal.

Demi kamu dan hatimu yang
sudah mau kau korbankan, aku siap menjadi ‘seseorang yang tak di anggap’ selama
apapun itu.

Demi orang tuamu yang teramat ingin menjadikanku pendamping hidupmu.

Dan demi dia yang sempat
kurebut kamu dari sampingnya

Jumat, 07 Februari 2014

Surat dari Kekasihku

Mungkin kita bukanlah orang yang sama. Kita terhalir dengan begitu banyak perbedaan. Begitu banyak cerita yang menghiasi hidup kita satu sama lain. Namun kita dipertemukan dalam keadaan yang sama. Disaat kita kosong dan tanpa cinta. Begitu besar rasamu kepadaku hingga waktu terasa begitu cepat untk mengungkapkan semuanya. Tanpa kata ragu pun aku menerimamu dalam kehidupanku. Ya beginilah kisah hidupku. Kelam dan hanya sesukaku. Mungkin dulu bagiku cinta hanyalah sebuah permainan. Tidak perlu diperlakukan istiwewa. Cinta mungkin hanyalah animasi yang seru untuk hiburan semata,bukan diartikan dalam hal yang lain. Bahkan aku pun pernah menyakitimu untuk kesekian kalinya. Membohongimu bukanlah hal yang baru buatku. Begitu buruknya diriku. Tak pernah bisa mengenalmu yang sesungguhnya. Ku kira semua kan sama dengan yang dulu,namun kenyataannya berbeda. Aku begitu bodoh untuk menyakitimu. Aku tak pernah melihatmu nyata. Aku hanya melihatmu seperti aku melihat orang lain. Aku tak pernah mengira ada sesuatu yang berharga di dalam hidupmu. Bahkan itu pun aku tak pernah menyadarinya. Jelas-jelas semua itu nyata dihadapanku. Aku tidak pernah menyangka betapa besar rasa sayangmu padaku. Sesering apaun aku melakukan kesalahan dalam hidupmu sesering itu pula kamu bisa memberikan maaf untukku. Kesempatan untuk ku menjadi yang lebih baik terus dan selalu kamu berikan. Kamu tidak pernah mau membalas semua perbuatanku yang pernah menyakitimu sampai mungkin hatimu benar-benar sakit karnaku. Aku sangat bodoh. Kamu selalu menghujaniku dengan kasih sayangmu. Memberikan tulus maafmu padaku. Aku selalu bertanya-tanya,apa mungkin aku masih pantas untukmu? Aku pun tidak pernah bisa membayangkan betapa buruknya diriku. Tapi kamu selalu ada untukku. Kamu selalu ada untuk menjagaku. Selalu ada untuk melindungiku. Kamu tidak perah lelah untuk menyadarkanku. Kamu selalu memberiku semangat. Aku adalah orang yang sangat-sangat beruntung memiliki seseorang sepertimu. Mungkin dengan orang lainpun tak kan pernah bisa menggantikanmu. Bersabar menghadapiku yang kekanak-kanakan. Cintamu yang membuatku sadar. Betapa berharganya sebuah cinta itu. Cintalah yang membuatku dapat bertahan dan mungkin berusaha untuk menjadi yang lebih baik lagi. Mungkin suatu saat aku bisa membalas semua kebaikanmu padaku. Aku berusaha untuk itu. Maaf jika aku bukanlah orang yang sempurna. Aku bukanlah orang yang mempunyai cinta yang sempurna pula. Aku hanyalah seorang wanita yang berani mencintaimu hanya dengan perasaan yang aku punya. Aku bukanlah wanita yang kaya raya. Yang bisa membahagiakanmu dengan materi. Aku hanya ingin membahagiakanmu dengan cinta dan kasih sayang yang aku punya. Aku ingin menjadi pendamping hidupmu untuk selamanya. Semoga kamu bisa bahagia denganku. Hidup bersama dengan diriku. Meski butuh perjuangan untuk itu. Karena kita memang berbeda. Namun aku yakin kita ditakdirkan untuk satu dan selamanya. Aku akan berusaha untuk itu. Terimakasih untuk semuanya.

Senin, 03 Februari 2014

Seize The Day

Seize the day or die regretting the time you lost
It's empty and cold without you here,
Too many people to ache over

I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I'm too young to worry
These's streets we traveled on will undergo our same lost past

I found you here, now please just stay for a while
I can move on with you around
i hand you my mortal life, but will it be forever?
I'll do anything for a smile, holding you 'til our time is done
We both know the day will come, but I don't want to leave you

I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I'm too young to worry
A melody, a memory, or just one picture

Seize the day or die regretting the time you lost
It's empty and cold without you here, too many people to ache over

Newborn life replacing all of us, changing this fable we live in
No longer needed here so where do we go?
Will you take a journey tonight, follow me past the walls of death?
But girl,what if there is no eternal life?

I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I'm too young to worry
A melody, a memory, or just one picture

Seize the day or die regretting the time you lost
It's empty and cold without you here, too many people to ache over
Trials in life, questions of us existing here
Don't wanna die alone without you here
Please tell me what we have is real

So what if I never hold you, yeah,
Or kiss your lips again?
So I never wanna leave you and the memories of us to see
I beg don't leave me

Seize the day or die regretting the time you lost
It's empty and cold without you here, too many people to ache over
Trials in life questions of us existing here
Don't wanna die alone without you here
Please tell me what we have is real

Silence, you lost me, no chance for one more day
Silence, you lost me, no chance for one more day

I'm stuck here alone, falling away from you
No chance to get back home [x2]

Minggu, 02 Februari 2014

Jarak Ini Lembali Lagi

Kini kurasakan lagi jarak diantara kita.
Kutahu kita jauh, aku bekerja disini dan kau mencari ilmu disana.
Aku akan selalu menunggumu disini
Aku ingin kamu berhasil disana
Meskipun semua yg kulakukan disini berantakan
Asal kamu bisa sukses dan bisa mencapai semua cita-citamu
Aku bahagia Hes**

Sabtu, 01 Februari 2014

Satu Senyuman di Dalam tangisanku

Satu senyuman manis yg terpancar dari wajahmu
Senyuman yg membuatku tak dapat melupakan segalanya
Hanya kenangan-kenangan bersama senyummu yg dapat membuatku untuk terus yakin akan semua ini
Keyakinan akan abadinya cinta kita suatu hari nanti
Entah itu akan kudapat di dunia, surga atau pun di neraka
Kini yg ada hanya sesak, semua penuh sesak oleh rasa rinduku padamu
Oleh rasaku yg begitu kuat ingin memilikimu
Tangis, hanya tangis yg membuatku tetap bertahan akan sakitnya hatiku tak dapat memilikimu.

Sudahi Saja!

Sudahi cerita rindu ini,
bila kau yakin dengan pilihanmu.
Daripada segalanya
berakhir dalam lembaran cinta
yang memuja sia-sia.
Sudahi saja,
aku rela!!!